rintihan lara dari sang pangeran cinta
pedih perih yang ku rasa
sakit, sakit ku lebih
andaikan aku dapat menggantikan
tawaku dan tangisnya akan ku tukarkan
sulit untuk aku gambarkan
bagaimana resah yang ku rasakan
pengapnya suasana hati saat ini
membuat hawa panas dalam diriku
sedangkan pikiranku jadi beku
ku untai
deraian air mata
jatuh tanpa terasa
entah kapan lara itu musnah
sirna tanpa meninggalkan luka
i cin o nyon pal wol ku il
Tidak ada komentar:
Posting Komentar